DeepSeek Bikin Nvidia ‘Keselek’: Drama AI yang Bikin Dompet Bergetar dan Bos Jadi Orang Biasa

Bayangin deh, kamu lagi asik-asikan main game di komputer, atau lagi ngetik tugas kuliah, tiba-tiba… blar! Ada berita yang bikin kita semua melongo. Bukan soal selebritis yang ganti pacar, tapi soal pertarungan teknologi AI yang bener-bener bikin dompet bergetar dan tahta kekayaan goyah.

Ceritanya gini, Nvidia, yang selama ini kita kenal sebagai rajanya chip buat AI, lagi ketiban ‘durian runtuh’ versi nggak enak. Mereka tuh, kayak anak emas di dunia artificial intelligence. Bayangin, chip-nya dipake sama perusahaan-perusahaan gede buat ngelatih dan ngejalanin model AI super canggih. Harganya? Jangan tanya, bisa bikin kita istigfar berkali-kali.

Nah, tiba-tiba, muncul tuh satu jagoan baru dari China, namanya DeepSeek. Mereka ini kayak “anak ajaib” yang tiba-tiba datang dan bikin heboh. Mereka bikin model bahasa besar (semacam otak AI) yang namanya R1. Kerennya, model ini open source alias gratis dan dibangun cuma dalam dua bulan dengan biaya yang… jeng jeng jeng… nggak sampai 6 juta dollar! Padahal, biasanya buat bikin ginian, butuh biaya yang fantastis dan waktu yang lama.

Nah lo, kok bisa? Ternyata, mereka pake chip Nvidia juga, tapi yang tipe agak ‘rendah’ alias H800. Ini kayak, kamu masak nasi goreng super enak, tapi bukan pake wajan mahal, cuma pake wajan biasa aja. Tetep bisa kan? Artinya, chip Nvidia yang super mahal itu jadi diragukan keperluannya.

Akibatnya? Boom! Saham Nvidia anjlok kayak terjun bebas dari lantai 10. Bayangin, mereka kehilangan hampir 600 miliar dollar cuma dalam satu hari! Itu penurunan terbesar dalam sejarah pasar saham AS, lho. Gila nggak tuh? CEO-nya, Jensen Huang, juga ikutan ‘nyungsep’. Kekayaannya hilang sekitar 21 miliar dollar. Kita-kita yang saldo rekeningnya cuma cukup buat beli kopi sachet, bisa apa coba?

Ini kayak cerita David and Goliath, versi teknologi. DeepSeek, si ‘David’ yang tiba-tiba muncul dan bikin Nvidia si ‘Goliath’ babak belur. Ini juga ngasih kita pelajaran, guys, bahwa inovasi itu bisa datang dari mana saja, dan nggak selalu soal seberapa banyak uang yang kita punya.

Bukan cuma Nvidia yang kena imbasnya. Perusahaan-perusahaan data center yang ngandalin chip Nvidia juga ikutan ‘keselek’. Mereka rame-rame pada ‘jual rugi’ saham mereka. Ini kayak efek domino, satu jatuh, semua ikut berjatuhan.

Terus, aplikasinya DeepSeek? Jangan salah, guys. Saking hebohnya, aplikasi mereka lebih banyak diunduh daripada ChatGPT di toko aplikasi Apple di Amerika Serikat. Udah kayak sinetron yang lagi naik daun, semua orang pada penasaran.

Seorang kapitalis ventura, David Sacks, yang juga ditunjuk sama Donald Trump buat urusan AI dan kripto, bilang di Twitter, “Ini nunjukin kalo persaingan di dunia AI itu bener-bener gila. Kita (AS) nggak boleh lengah.”

Intinya sih, kita semua lagi nyaksiin drama teknologi yang seru banget. Ini bukan cuma soal perusahaan mana yang menang atau kalah, tapi juga soal bagaimana inovasi itu bisa mengubah segalanya. Kita sebagai penonton, cuma bisa ngopi sambil bilang, “Wih, gila ya!”

[Sumber: CNBC]

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top